Adalah enam macam musuh dalam diri manusia. Enam macam musuh yang harus dihilangkan dan dimusnahkan dari diri setiap manusia. Karena manusia mempunyai pikiran, maka ia mempunyai cita-cita. Bahagia bila cita-citanya tercapai dan derita bila cita-citanya tidak tercapai. Cita-cita inilah yang dapat menyelewengkan tindakannya dari tujuan hidup, yaitu kelangsungan hidup pribadinya dan jenisnya. Bila cita-citanya gagal, orang sering bersikap nekad, bahkan bersedia untuk bunuh diri, ini jelas bertentangan dengan tujuan hidup. Jadi cita-cita itu menyebabkan orang tergelincir dari rel tujuan hidup.
Apabila orang mencita-citakan sesuatu, tetapi tidak mengerti cara bagairnana mencapainya, sering ia berpantang tidur atau berpantang hubungan istri/suami. Padahal semua yang dipantangnya merupakan kebutuhan hidup. Maka pantangan tadi ialah tindakan menyimpang dari jalan tujuan hidup. Adapun keenam musuh yang dimaksud adalah:
Masarya (iri hati)
Perasaan iri hati timbul, karena seseorang tidak senang melihat orang lain yang lebih dari padanya atau menyamai dirinya. la tidak senang melihat orang lain bahagia atau lebih beruntung darinya. Orang demikian merasakan dirinya dikalahkan, lebih rendah, malang, dll. Akibatnya muncul rencana jahat untuk mencelakakan orang yang dianggap menyaingi dirinya.
Kama (hawa nafsu)
Hawa nafsu ada dalam diri manusia, dan menjadi musuh bagi setiap orang. Nafsu yang tidak terkendalikan akan membawa manusia kejurang neraka.
Loba (tamak, rakus)
Loba atau tamak menyebabkan orang tidak pernah merasa puas akan sesuatu. Orang loba ingin selalu memiliki sesuatu yang banyak dari apa yang telah dimiliki. Orang seperti ini akan selalu gelisah karena didorong oleh kelobaannya.
Kroda (marah)
Kemarahan timbul karena pengaruh perasaan loba yang tidak dapat dikendalikan, sehingga timbul rasa jengkel, muak, tersinggung, dll. Orang yang suka marah tidak baik, sebab kemarahan menyebabkan orang menderita, dan pada umumnya orang tidak senang dimarahi. Sehingga orang yang sering marah, tidak akan disenangi orang lain.
Moha (kebingungan)
Kebingungan dapat membuat pikiran menjadi gelap, karena pikiran gelap sehingga tidak dapat membedakan perbuatan yang balk dan buruk. Biasanya lebih cenderung untuk melaksanakan perbuatan yang terkutuk, seperti membunuh orang, atau membunuh diri sendiri. Untuk menghindari kebingungan dalam menghadapi segala persoalan, maka perlu pengendalian pikiran, kuatkan iman, dan harus memiliki rasa pasrah.
Mada (mabuk)
Mabuk karena minuman keras, terlalu banyak minum. Mabuk dapat berakibat jelek seperti, merusak tubuh, merusak urat saraf, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar