Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Februari 04, 2010

AGENDA SEKATEN TAHUN 2010

Sekaten Karaton Yogyakarta tahun 2010 bertepatan dengan tahun Dal (tahun jawa) memiliki beberapa tradisi istimewa yang berbeda dengan tahun-tahun biasanya karena hanya terjadi 8 tahun sekali. Upacara istimewa tahun Dal ini antara lain mbusanani Pusaka Dalem, pemangkasan pohon beringin, mbethak kendhil Kanjeng Kyai Mrica, njejak bata atau tembok banon dan keluarnya gunungan Brama pada pisowanan garebeg tahun Dal.

Pasar Malam Perayaan Sekaten tahun 2010 akan berlangsung mulai tanggal 15 Januari sampai dengan 25 Februari 2010, bertempat di Alun-alun Utara Yogyakarta. Puncak acara dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2010 dengan dilaksanakannya Garebeg Mulud.

Adapun agenda selengkapnya adalah sebagai berikut:

* Miyos Gongso – 19 Februari 2010
* Kondur Gongso – 25 Februari 2010
* Nyebar Udhik-udhik – 25 Februari 2010
* Njejak Boto – 25 Februari 2010
* Garebeg Maulud – 26 Februari 2010

Pengajian umum dalam rangka Pasar malam Perayaan Sekaten dilaksanakan setiap hari melalui menara siar PMPS, dimulai pada tanggal 15 Januari 2010 – 25 Februari 2010. Adapun waktu pelaksanaannya adalah jam. 18.40 – 19.00 WIB dan jam. 20.00 – 20.20 WIB.

Sedangkan pengajian umum di Serambi Masjid Gedhe Kauman dilaksanakan pada tiap hari Jum’at jam 19.30 WIB – selesai dengan jadwal sebagai berikut :

* 22 Januari 2010, penceramah : Prof. DR. HM. Amin Rais, MA
* 29 Januari 2010, penceramah : Drs. H. Jazir, ASP
* 5 Februari 2010, penceramah : Drs. H. Sunardi Sahuri, M.Si
* 12 Februari 2010, penceramah : Drs. H. Imam Subarno

Agenda Panggung Kesenian Pasar Malam Sekaten :

* Pagelaran Seni Tradisi Berbasis Kewilayahan
16 Januari – 29 Januari 2010
* Festival Band Religius
12 – 16 Februari 2010
* Festival Busana Muslim
18 Februari 2010
* Festival Seni Religius se Propinsi DIY
19 – 25 Februari 2010

Pementasan Kesenian Tradisional Jathilan Setiap hari Minggu. jam 09.00 – 11.30 WIB dimulai pada hari Minggu tanggal 17 Januari 2010 dan terakhir pada tanggal 21 Februari 2010.

>> lihat PETA YOGYAKARTA (flash)

Desember 04, 2009

Radiografi digital, produk hi-tech dunia dari UGM

Setelah meneliti perangkat kendali sistem radiografi digital selama kurang lebih 16 tahun (sejak 1993) , akhirnya pada 19 Oktober 2009 lalu Tim Riset Fisika Citra Jurusan Fisika FMIPA UGM memperoleh hak paten dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) Departemen Hukum dan HAM pada 19 Oktober 2009 dengan nomor P00200500737 yang berlaku di 130 negara. Setelah jadi pada tahun 2005 alat tersebut didaftarkan hak patennya ke Ditjen HAKI Depkumham. Tapi baru pada 19 Oktober 2009 hak paten itu terbit dengan hak komersial eksklusif selama 20 tahun. “Temuan ini memberi inspirasi bagi masyarakat untuk menggunakannya. Secara komersial dilindungi hukum di wilayah RI, berlaku eksklusif selama 20 tahun,” kata Dr. Gede Bayu Suparta selaku koordinator tim riset kepada wartawan, Kamis (3/12).

Tim riset terdiri dari empat peneliti FMIPA yaitu Gede Bayu Suparta, IK Swakarma, I Putu Dharmayasa, serta I wayan Sudirata. Pengembangan alat itu melalui penambahan beberapa komponen peralatan radiografi yaitu pada generator sinar x, pengubah gambar, serta pada sistem komputerisasinya. Tim telah menyerahkan penemuan patennya kepada UGM untuk dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dengan penemuan radiografi digital tersebut akan sangat membantu keterbatasan alat kardiografi di puskesmas dan rumah sakit seluruh Indonesia karena selama ini harga alat kardiografi digital mahal sekali sehingga tidak semua tersedia di semua rumah sakit kecuali rumah sakit besar. "Padahal, temuan kardiografi sudah satu abad yang lalu dan Teknologi x-tray sudah tergolong sangat tua yang seharusnya harganya pun lebih murah, tapi kenyataannya masih dipakai juga,” kata Bayu.

Harga alat kardiografi digital yang ada di pasaran internasional saat ini mencapai sekitar 4 miliar rupiah. Dengan ditemukannya alat ini, dengan kualitas yang sama harganya hanya Rp 500 juta (0,5 miliar rupiah) dan masuk kategori produk hi-tech dunia terbaru dari Indonesia. “Bisa menjadi teknologi baru super murah. Bisa menghemat listrik, dosis radiasi rendah, lebih aman. Dengan teknologi terbaru ini hasil rontgen tidak lagi berupa lembaran film karena terekam secara digital sehingga bisa ditampilkan di layar komputer. Keunggulan lainnya, waktu paparan sinar X-nya hanya antara 0,2 - 0,5 detik sehingga mengurangi dampak radiasi. Selain itu dalam sekali paparan (jepretan) bisa menghasilkan 5 - 20 citra digital (gambar).” jelasnya.

Dengan kardiografi digital ini, penggunaan radiografi film dapat ditinggalkan sehingga biaya operasional di rumah sakit bisa ditekan. Lebih dari itu, peralatan radiodiagnostik bahkan dapat dijual dengan murah kepada rumah sakit. Hal itu secara bisnis sangat atraktif karena menurunkan biaya layanan diagnostik kesehatan. Dengan demikian, menurut Bayu, pemerintah bisa membuat standar keuangan untuk biaya radiografi yang lebih terukur dan berpihak pada rakyat kecil. “”Inti dari penemuan ini adalah kami menemukan perangkat kendali sistem radiografi digital. Alat ini yang mengubah teknologi analog menjadi digital, ini satu-satunya di Indonesia. Dengan alat ini tidak ada menggunakan film. Biaya operasional lebih rendah, menggunakan bahan lokal 75 persen,” katanya.

Dijelaskan Bayu bahwa khusus untuk wilayah Indonesia, sistem kardiografi digital yang didukung sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini dapat dioperasikan hingga ke pelosok wilayah, sepanjang wilayah tersebut memiliki jaringan listrik dan TIK. Melalui mekanisme teleradiologi dan kreativitas layanan, layanan radiologi dapat dibuat sangat efektif dan efisien. Dengan begitu, pasien yang ada di pelosok daerah tidak perlu pergi ke kota untuk keperluan diagnosis medis.

(sumber: ugm )


Desember 03, 2009

Ucok AKA Meninggal Dunia

Penyanyi rock legendaris Ucok 'AKA' Harahap meninggal di Rumah Sakit Dharmo, Surabaya, Jawa Timur, di usia 66 tahun, Kamis (3/12). Ucok meninggal karena menderita kanker paru-paru stadium 4.

“Tadi pagi sekitar jam 05.30 WIB. Sekarang ada di ruang jenazah,” ujar petugas Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dharmo, (Kompas Interaktif, Kamis 3/12/2009).

Menurut Asisten Pribadi Ucok, Arul, Ucok dibawa dari rumah ke Rumah Sakit Dharmo sekitar pukul 05.00 WIB. “Karena (kanker paru-parunya) kambuh,” ujar Arul. “(Dia) nggak bisa nafas.” Setelah sekitar lima menit masuk Unit Gawat Darurat, nyawa Ucok tidak bisa diselamatkan. Menurut Arul, Ucok sudah enam kali bolak-balik masuk Rumah Sakit Dharmo akibat kanker paru-paru yang dideritanya. Keluarga Ucok seperti istrinya, Sri, saat ini sudah berada di Rumah Sakit.

Ucok Harahap dikenal sebagai vokalis band AKA. AKA pernah menelurkan beberapa album, seperti Do What You Like (1970), Reflections (1971), Crazy Joe (1972), Sky Rider (1973), Cruel Side of Suez War (1974), Mr. Bulldog (1975), Pucuk Kumati (1977), AKA in Rock (1979), The Best of AKA (1979), AKA 20 Golden Hits (1979), dan Puber Kedua (1979).

Grup ini dielukan ketika Ucok menggotong peti mati ke pentas di awal-awal penampilannya. Saat Jakarta Rock Parade pada Juli 2008, usianya yang sudah 69 tahun tidak membuat Ucok kehabisan akal untuk menampilkan atraksi menarik. Ucok tampil dengan membakar dupa dan menggantungkan kaki di atas panggung. Sosok Ucok juga menebarkan aura mistik. Pada 2002, Ucok menghilang dan hijrah ke Gunung Arjuna di Tretes, Malang, Jawa Timur. Ternyata, Ucok bertapa di Indrokilo. "Hasilnya, ya, inilah, saya harus terus bermusik," ujar Ucok kepada Aguslia Hidayah dari Tempo.



sumber asli

Mei 05, 2009

Flu Babi


Secara umum, flu atau influenze adalah penyakit yang disebabkan virus dari family Orthomyxoviridae. Nama influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti: pengaruh. Selain pada manusia, penyakit ini juga berjangkit pada unggas, babi, anjing, kucing, dan kuda. Tercatat ada tiga pandemi flu yang mencabut jutaan nyawa manusia di seluruh dunia.
Yang pertama, yaitu flu spanyol (1918 s.d 1920). Pandemi akibat virus subtipe H1N1 ini dianggap yang terbesar sepanjang sejarah karena korban diperkirakan 20 juta s.d 100 juta jiwa. Selanjutnya ada flu asia (1957 s.d 1958) subtipe H2N2 yang membunuh 1 juta s.d 1,5 juta jiwa. Yang ketiga flu hongkong (1968 s.d 1969) subtipe H3N2 dengan koreban 1 juta jiwa.

Tahun 1997 di Asia muncul flu burung (H5N1) yang dikhawatirkan menimbulkan pandemi. Untungnya sejauh ini virus flu burung tidak bermutasi ke bentuk virus yang bisa menular dari manusia ke manusia.
Adapun flu babi disebabkan virus influenza tipe A. Virus ini pertama kali diisolasi tahun 1930. Saat ini ada sejumlah subtipe flu babi yang teridentifikasi, yaitu H1N1, H1N2, H3N1, dan H3N2.
Pada manusia gejala flu babi mirip flu manusia, yaitu demam, lesu, sakit kepala, batuk, pilek, tenggorokan sakit, mual, muntah, dan diare. Virus ini menyebar lewat udara, yaitu lewat bersin dan batuk penderita. Virus tidak menulas lewat daging babi jika dimasak dengan suhu minimal 71 derajat celcius. Untuk mengatasi itu CDC (Centers for Disease Control and Prevention, AS.) merekomendasikan antivirus oseltamvir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza). Obat itu efektif jika mulai diberikan dalam dua hari pertama gejala tampak. Dari penelitian, antigen H1N1 pada flu babi tidak sama dengan H1N1 pada flu manusia. Karena itu, flu babi tidak bisa dicegah dengan vaksin flu manusia.