Mei 05, 2009

Flu Babi


Secara umum, flu atau influenze adalah penyakit yang disebabkan virus dari family Orthomyxoviridae. Nama influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti: pengaruh. Selain pada manusia, penyakit ini juga berjangkit pada unggas, babi, anjing, kucing, dan kuda. Tercatat ada tiga pandemi flu yang mencabut jutaan nyawa manusia di seluruh dunia.
Yang pertama, yaitu flu spanyol (1918 s.d 1920). Pandemi akibat virus subtipe H1N1 ini dianggap yang terbesar sepanjang sejarah karena korban diperkirakan 20 juta s.d 100 juta jiwa. Selanjutnya ada flu asia (1957 s.d 1958) subtipe H2N2 yang membunuh 1 juta s.d 1,5 juta jiwa. Yang ketiga flu hongkong (1968 s.d 1969) subtipe H3N2 dengan koreban 1 juta jiwa.

Tahun 1997 di Asia muncul flu burung (H5N1) yang dikhawatirkan menimbulkan pandemi. Untungnya sejauh ini virus flu burung tidak bermutasi ke bentuk virus yang bisa menular dari manusia ke manusia.
Adapun flu babi disebabkan virus influenza tipe A. Virus ini pertama kali diisolasi tahun 1930. Saat ini ada sejumlah subtipe flu babi yang teridentifikasi, yaitu H1N1, H1N2, H3N1, dan H3N2.
Pada manusia gejala flu babi mirip flu manusia, yaitu demam, lesu, sakit kepala, batuk, pilek, tenggorokan sakit, mual, muntah, dan diare. Virus ini menyebar lewat udara, yaitu lewat bersin dan batuk penderita. Virus tidak menulas lewat daging babi jika dimasak dengan suhu minimal 71 derajat celcius. Untuk mengatasi itu CDC (Centers for Disease Control and Prevention, AS.) merekomendasikan antivirus oseltamvir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza). Obat itu efektif jika mulai diberikan dalam dua hari pertama gejala tampak. Dari penelitian, antigen H1N1 pada flu babi tidak sama dengan H1N1 pada flu manusia. Karena itu, flu babi tidak bisa dicegah dengan vaksin flu manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar